Banner
free hotspot2
Login Member
Username:
Password :
Statistik

Total Hits : 1378807
Pengunjung : 275957
Hari ini : 33
Hits hari ini : 34
Member Online : 14
IP : 172.70.126.64
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla
:: Kontak Admin ::

lung_comp    
Agenda
20 April 2024
M
S
S
R
K
J
S
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Masyarakat Pendidikan Maluku Berkomitmen Sukseskan Kurikulum 2013

Tanggal : 08/28/2013, 12:42:28, dibaca 1005 kali.

Kota Ambon -- Para pemangku kepentingan pendidikan di Provinsi Maluku mendukung implementasi Kurikulum 2013 dan berkomitmen menyukseskan implementasi kurikulum ini. "Bahkan banyak sekolah yang tidak termasuk sekolah sasaran di sini ingin mengimplementasikannya, karena sekolah tersebut tidak mau ketinggalan dari sekolah yang lainnya," kata Petrus Pattiasina, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, Selasa (27/8/2013) di ruang kerjanya.

Petrus menambahkan sebelum implementasi Kurikulum 2013 pihaknya menggelar rapat koordinasi implementasi Kurikulum 2013 di Hotel Aston Natsepa, Maluku Tengah pada tanggal 4 Juli 2013 yang lalu. Tujuan rakor tersebut antara lain memberikan penjelasan kepada guru, kepala sekolah tentang arah kebijakan implementasi Kurikulum 2013 ini.

Terkait distribusi buku pegangan Kurikulum 2013, baik untuk guru dan siswa di dua kabupaten yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 yaitu Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon berjalan sesuai rencana. "Masing-masing sekolah yang belum terpenuhi kebutuhan buku pegangan, diatasi dengan memberikan buku dari sekolah yang terdapat kelebihan buku," kata Petrus.

Meskipun sebelum implementasi Kurikulum 2013 ini dimulai, banjir besar melanda Kota Ambon, namun pelaksanaan implementasi tetap berjalan relatif lancar. Salah satu sekolah yang terdampak banjir yaitu SD Inpres 24 Kota Ambon. "Buku-buku pegangan siswa sebagian hanyut oleh banjir, namun kami berusaha agar implementasi tetap berjalan," kata Ibu Sehartian, Kepala Sekolah SD tersebut. Pihaknya berkomitmen mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut sebaik-baiknya meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi SD mereka, kata Sehartian.

Hal serupa diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Ambon Hengky Payara. "Para guru berusaha mengajar sesuai tuntutan Kurikulum 2013 dan banyak mencari informasi dari website Kemdikbud tentang perkembangan Kurikulum 2013," ujarnya. Guru dan siswa di sekolah favorit di Kota Ambon tersebut tetap optimis belajar sesuai Kurikulum 2013. Salah satu hal yang masih harus digali dari kurikulum baru tersebut yaitu aspek penilaian, kata Henky.

Pada tahun pelajaran 2013/2014 ini, terdapat dua kabupaten/kota di Provinsi Maluku yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 yaitu Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah. Di Kota Ambon sebanyak 25 sekolah sasaran terdiri dari 15 SD, 5 SMP, 4 SMA, dan 1 SMK, sedangkan di Kabupaten Maluku Tengah terdapat 10 sekolah sasaran yaitu 3 SD, 6 SMP, dan 1 SMA. Sedangkan jumlah guru inti di Provinsi Maluku saat ini berjumlah 33 orang dan jumlah guru sasaran sebanyak 223 orang guru.



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas